Jumat, 13 Mei 2016

Tulisan Tak Bertuan


Rindu ini milik siapa?
Getar ini milik siapa?
Geram ini milik siapa?
Kenangan yang terus menyapa,
Milik siapa?
Kita, dipisah sesal diatas perih
Lalu lalang sunyi menghinaku
Sesal ini milik siapa?
Aku atau kau?
Yang membusuk di dalam kotak pilu
Lalu, pilu ini milik siapa?
Aku atau kau?
Sudahlah tuan, cerutu mu sudah hampir habis
Jangan kau hisap lagi
Atau kau ingin terbakar bersamanya?
Panas... panas atas sikapmu yang dingin
Merintih, merintih batin ini
Menampung setiap pertanyaan akan dirimu
Mudah datang dan mudah pergi lagi
Lalu apa kabar dengan ku?
Baru sekali ini aku merasa dimiliki
Tapi tidak ketika kau berlari
Memudar, semakin menjauh
Hingga kau menjadi titik
Yang tak mampu ku gapai
Hati ini milik siapa?
Milik kau?
Tidak lagi Tuan...

~fiorient~

6 komentar:

  1. Naluri dan peson tak akan pernah lekang dr waktu yg terus berjalan...
    Emas dan permata pun entah kemana sinarnya kini..
    Detak jantung dan Detik ini terus memacu tak beraturan...
    Senja senja pun terlewatkan dgn penuh harap...

    BalasHapus
  2. Naluri dan peson tak akan pernah lekang dr waktu yg terus berjalan...
    Emas dan permata pun entah kemana sinarnya kini..
    Detak jantung dan Detik ini terus memacu tak beraturan...
    Senja senja pun terlewatkan dgn penuh harap...

    BalasHapus
  3. Wiih... ada pujangga beneran hehe

    BalasHapus
  4. Pujangga yg Asli hanya dalam dunia nyata yg bisa membuatmu bahagia, bukan hanya sekedar tulisan dan celotehan kiasan dgn rupa rupa merayu tua putri...

    BalasHapus
  5. Pujangga yg Asli hanya dalam dunia nyata yg bisa membuatmu bahagia, bukan hanya sekedar tulisan dan celotehan kiasan dgn rupa rupa merayu tua putri...

    BalasHapus
  6. Jadi lelaki itu membuktikan lewat tindakan, begitu kira2 yah bung...wkwkwk... kaciri loba mantan yeuh

    BalasHapus